Solusi Bagi Peternak dengan Memanfaatkan Bioteknologi Pakan

Solusi Bagi Peternak dengan Memanfaatkan Bioteknologi Pakan

Bioteknologi adalah proses-proses biologi oleh mikroorganisme seperti (Bakteri,fungi,virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bioteknologi bisa diartikan suatu pemanfaatan makhluk hidup atau rekayasa organisme sistem atau proses biologis untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia yang menghasilkan suatu barang, atau dapat dikatakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk bagi kepentingan manusia. Pengetahuan tentang bahan pakan dan kandungan nutrisi suatu bahan pakan akan menentukan keberhasilan bioteknologi pakan tersebut bila diaplikasikan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Kekurangan kandungan unsur nutrisi dapat ditingkatkan dengan penambahan berbagai sumber bahan pakan yang lain kedalam bahan pakan tersebut sehingga terjadi substitusi (saling melengkapi).

BsaBioteknologi pakan merupakan suatu inovasi di bidang pakan ternak dengan mengunakan bantuan mikroorganisme menguntungkan. Peningkatan kualitas dan fermentabilitas pakan serat dapat dilakukan dengan beberapa pengolahan, yaitu dengan biofermentasi dengan memanfaatkan jasa mikroorganisme. Substrat yang mengalami fermentasi biasanya memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada bahan asalnya. Hal tersebut disebabkan karena sifat katabolik dan anabolik mikroorganisme, sehingga mampu memecah komponen yang lebih kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna. Biofermentasi merupakan proses perubahan kimia pada substrat sebagai hasil kerja enzim dari mikroorganisme dengan menghasilkan produk tertentu. Proses ini berjalan tergantung pada jenis substrat, mikroorganisme, dan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroorganisme.

Pakan yang mengalami proses biofermentasi biasanya memiliki kandungan nutrisi yang baik, akan tetapi memiliki kandungan serat (hemiselulosa) juga tinggi. Ternak yang diberikan pakan ini akan kesulitan dalam mencernanya, apabila diberikan pasti dalam jumlah yang sedikit dan terbatas. Dengan segala kelebihan bioteknologi pakan ternak tersebut dapat dijadikan bahan pakan lain. Produk yang dihasilkan dari proses biofermentasi adalah silase. Silase adalah hasil dari fermentasi anaerob pada bahan pakan tertentu selama 21 hari. Fermentasi ini memerlukan bakteri khusus untuk mencerna serat kasar dan menjadikan bahan pakan ini kaya akan nutrisi. Pakan hasil fermentasi ini memiliki kandungan serat kasar lebih rendah, tinggi protein dan lama dalam penyimpanannya. Fermentasi pakan telah dikembangakan untuk hijauan pakan ternak, bungkil sawit, ampas kedelai, terutama untuk pakan unggas. Syarat pakan ini adalah tingginya serat kasar dan tingginya nutrisi. Dengan adanya bioteknologi ini diharapkan adanya pakan dengan kualitas dan kuntitas yang melimpah untuk kemajuan peternakan di Indonesia.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WA kami sekarang..!